CURHAT Sebuah kata yang sering kita
dengar, entah dari sahabat maupun dari media massa lain. Curhat yang merupakan
singkatan dari “Curahan Hati” adalah berupa kegiatan bercerita tentang masalah
yang sedang dihadapi atau pun tentang kisah yang pernah dihadapi kepada orang
yang bisa dipercayai. Bila dirunut kepada masyarakat luas, kegiatan curhat ini
identik dengan kaum perempuan. Padahal hampir dipastikan semua manusia juga
pernah melakukannya. Entah sadar atau tidak, setiap orang pastilah ingin
menceritakan keadaannya kepada orang disekitarnya. Jadi curhat bukan hanya
identik dilakukan oleh kaum hawa, karena kaum adam pun juga melakukannya walau
mungkin tidak sering.
Lalu apa gunanya curhat? Seberapa
pentingkah ia?
Sebelumnya kata “curhat” disini akan
kita ganti dengan kata “sharing” agar lebih enak bacanya J .
kalau menurut penulis, sharing itu banyak sekali manfaatnya.
Selain merasa bahwa dengan bercerita dapat mengurangi atau setidaknya membuat
hati dan pikiran lebih plong, sharing juga dapat membuka
wawasan kita sendiri. Karena memang, seseorang yang sedang menghadapi masalah
cara pandangnya cenderung sempit. Berbeda dengan yang sedang “tidak” ada
masalah, ia mempunyai cara pandang yang berbeda (walau tidak semua orang
begitu). Kalau boleh diibaratkan, orang yang dirundung masalah seperti
orang yang memakai kacamata kuda, hanya lurus kedepan memandang masalahnya
tanpa mau memperhatikan keadaan disekitarnya. Padahal kalau saja ia mau melepas
kacamata kudanya dan memandang luar area disekelilingnya, niscaya iapun akan
menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Inilah gunanya sharing,
yaitu melepaskan kacamata kuda. Memandang luas dunia. Melihat sebuah masalah
dari sudut pandang yang berbeda. Dan akhirnya pun dapat dengan lancar
menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Namun harus diperhatikan juga siapa
yang sebaiknya diajak sharing. Jangan asal menceritakan masalah,
karena salah-salah malah akan membuat keadaan semakin susah. Carilah orang yang
sekiranya lebih berpengalaman atau mungkin yang lebih paham tentang masalah
yang sedang dihadapi.
Kalau pun belum nemu orang yang mau
diajak sharing, jangan bersedih dan ga usah nangis. Ingat firman
Allah
“LA TAHZAN INNALLAH MA’ANAA”,
jangan bersedih karena sesungguhnya
Allah bersama kita (orang beriman).
Adukan masalahmu kepadaNya, dan
engkau pun akan merasa lebih baik daripada sebelumnya. Insya allah kulluhu
khair.
Masalah sudah menjadi bagian dari hidup manusia, walaupun
kadang tidak selalu berbanding lurus dengan usia masalah akan bersifat kompleks
seiring dengan perkembangan manusia. Masalah akan ditanggapi berbeda oleh
setiap orang, yah itulah uniknya satu masalah yang sama menjadi berbeda
tindakan dan antisipasi oleh masing-masing orang. Beberapa masalah yang
menyangkut ekonomi ada yang ditanggapi dengan "ekstrim" misalnya
dengan mengakhiri hidup, dengan masalah ekonomi yang sama ada orang yang malah
semakin gigih memperjuangkan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan. Remaja
menjadi masa dimana orang mulai bertumbuh dan kenal dengan yang namanya
MASALAH, asmara menjadi hal yang klasik diperbincangkan dan sering
dianggap masalah. Well, kalau sudah urusan asmara ujung-ujungnya galau, galau
pun dibuat levelnya.
Curhat menjadi penting karena dalam curhat kita punya
kesempatan untuk berbagi dengan orang lain tentang segala hal yang memang harus
dibagikan dan tidak disimpan sendiri. Selain itu, orang yang menjadi tempat
kita curhat dapat belajar dari pengalaman kita tanpa harus mengalami kejadian
yang sama. Berbagi dengan curhat membuat kita lebih lega dan lebih terbuka
menerima energi positif dan dapat memperat ikatan emosional. Sering kali yang
membuat orang menjadi enggan curhat adalah kredibilitas tempat kita curhat,
tidak semua teman, pacar bahkan orangtua bisa menjadi pendengar yang baik bagi
kita, dan tidak semua bisa menjaga rahasia dari curhat kita, tapi inilah
tantangan kita untuk bisa sungguh menemukan tempat untuk berbagi suka dan duka.
Tidak semua orang bisa menanggapi semua masalah dengan tepat.
Banyak pemaparan para ahli psikologi yang menyatakan pentingnya untuk
curhat atau sekedarnya berbagi pengalaman. Mereka juga menjelaskan bagaimana
bahayanya memendam masalah pribadi yang bisa menimbulkan depresi sampai bunuh
diri. Mari kita tingkatkan kualitas hidup kita, salah satunya dengan curhat,
karena masalahku bisa jadi inspirasi bagi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar