Senin, 12 Desember 2016

CURHAT? PENTINGKAH?


CURHAT Sebuah kata yang sering kita dengar, entah dari sahabat maupun dari media massa lain. Curhat yang merupakan singkatan dari “Curahan Hati” adalah berupa kegiatan bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi atau pun tentang kisah yang pernah dihadapi kepada orang yang bisa dipercayai. Bila dirunut kepada masyarakat luas, kegiatan curhat ini identik dengan kaum perempuan. Padahal hampir dipastikan semua manusia juga pernah melakukannya. Entah sadar atau tidak, setiap orang pastilah ingin menceritakan keadaannya kepada orang disekitarnya. Jadi curhat bukan hanya identik dilakukan oleh kaum hawa, karena kaum adam pun juga melakukannya walau mungkin tidak sering.
Lalu apa gunanya curhat? Seberapa pentingkah ia?
Sebelumnya kata “curhat” disini akan kita ganti dengan kata “sharing” agar lebih enak bacanya J . kalau menurut penulis, sharing itu banyak sekali manfaatnya. Selain merasa bahwa dengan bercerita dapat mengurangi atau setidaknya membuat hati dan pikiran lebih plong, sharing juga dapat membuka wawasan kita sendiri. Karena memang, seseorang yang sedang menghadapi masalah cara pandangnya cenderung sempit. Berbeda dengan yang sedang “tidak” ada masalah, ia mempunyai cara pandang yang berbeda (walau tidak semua orang begitu). Kalau boleh diibaratkan, orang yang dirundung masalah seperti orang yang memakai kacamata kuda, hanya lurus kedepan memandang masalahnya tanpa mau memperhatikan keadaan disekitarnya. Padahal kalau saja ia mau melepas kacamata kudanya dan memandang luar area disekelilingnya, niscaya iapun akan menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Inilah gunanya sharing, yaitu melepaskan kacamata kuda. Memandang luas dunia. Melihat sebuah masalah dari sudut pandang yang berbeda. Dan akhirnya pun dapat dengan lancar menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Namun harus diperhatikan juga siapa yang sebaiknya diajak sharing. Jangan asal menceritakan masalah, karena salah-salah malah akan membuat keadaan semakin susah. Carilah orang yang sekiranya lebih berpengalaman atau mungkin yang lebih paham tentang masalah yang sedang dihadapi.
Kalau pun belum nemu orang yang mau diajak sharing, jangan bersedih dan ga usah nangis. Ingat firman Allah
“LA TAHZAN INNALLAH MA’ANAA”,
jangan bersedih karena sesungguhnya Allah bersama kita (orang beriman).
Adukan masalahmu kepadaNya, dan engkau pun akan merasa lebih baik daripada sebelumnya. Insya allah kulluhu khair.
Masalah sudah menjadi bagian dari hidup manusia, walaupun kadang tidak selalu berbanding lurus dengan usia masalah akan bersifat kompleks seiring dengan perkembangan manusia. Masalah akan ditanggapi berbeda oleh setiap orang, yah itulah uniknya satu masalah yang sama menjadi berbeda tindakan dan antisipasi oleh masing-masing orang. Beberapa masalah yang menyangkut ekonomi ada yang ditanggapi dengan "ekstrim" misalnya dengan mengakhiri hidup, dengan masalah ekonomi yang sama ada orang yang malah semakin gigih memperjuangkan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan. Remaja menjadi masa dimana orang mulai bertumbuh dan kenal dengan yang namanya MASALAH, asmara menjadi hal yang klasik diperbincangkan  dan sering dianggap masalah. Well, kalau sudah urusan asmara ujung-ujungnya galau, galau pun dibuat levelnya.
Curhat menjadi penting karena dalam curhat kita punya kesempatan untuk berbagi dengan orang lain tentang segala hal yang memang harus dibagikan dan tidak disimpan sendiri. Selain itu, orang yang menjadi tempat kita curhat dapat belajar dari pengalaman kita tanpa harus mengalami kejadian yang sama. Berbagi dengan curhat membuat kita lebih lega dan lebih terbuka menerima energi positif dan dapat memperat ikatan emosional. Sering kali yang membuat orang menjadi enggan curhat adalah kredibilitas tempat kita curhat, tidak semua teman, pacar bahkan orangtua bisa menjadi pendengar yang baik bagi kita, dan tidak semua bisa menjaga rahasia dari curhat kita, tapi inilah tantangan kita untuk bisa sungguh menemukan tempat untuk berbagi suka dan duka. Tidak semua orang bisa menanggapi semua masalah dengan tepat.
Banyak pemaparan para ahli psikologi yang menyatakan pentingnya untuk curhat atau sekedarnya berbagi pengalaman. Mereka juga menjelaskan bagaimana bahayanya memendam masalah pribadi yang bisa menimbulkan depresi sampai bunuh diri. Mari kita tingkatkan kualitas hidup kita, salah satunya dengan curhat, karena masalahku bisa jadi inspirasi bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar