Menjadi guru ideal merupakan harapan sebagian
besar masyarakat yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Sebagai murid juga
mendambakan seorang guru yang ideal di depan kelas mereka, sebagai seorang yang
menyalurkan informasi, membimbing dan membentuk karakter serta mengevaluasi
mereka.
Guru ideal adalah
sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan contoh atau
keteladanan.
Dalam perspektif agama, syarat menjadi guru
yang ideal ada dua puluh macam seperti halnya yang disampaikan
KH. Muh Hasyim Asy’ari. Keduapuluh syarat tersebut ialah sebagai berikut :
- Selalu istiqomah dalam muraqabah kepada
Allah SWT. (Muraqabah = melihat Allah
SWT dengan mata hati dan menghubungkan dengan perbuatan yang telah
dilakukan selama ini)
- Senantiasa berlaku khauf (takut
kepada Allah SWT) dalam segala ucapan dan tindakan.
- Bersikap tenang.
- Bersifat wara’. (Wara’ = keluar dari setiap perkara subhat dan
mengoreksi diri dalam setiap keadaan)
- Selalu bersikap tawadhuk. (Tawadhuk = merendahkan diri dan melembutkan
diri terhadap makhluk, atau patuh kepada kebenaran dan tidak berpaling
dari hikmah, hukum dan kebijaksanaan)
- Selalu bersikap khusyuk kepada Allah SWT.
- Menjadikan Allah SWT sebagai tempat meminta
pertolongan dalam segala keadaan.
- Tidak menjadikan ilmu sebagai tangga mencapai
keuntungan duniawi, baik jabatan, harta, popularitas, atau agar lebih maju
dibanding temannya yang lain.
- Tidak diskriminatif terhadap murid.
- Bersikap zuhud dalam urusan dunia sebatas apa yang ia
butuhkan, yang tidak membahayakan diri sendiri, keluarga, sederhana dan
qana’ah.
- Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang rendah dan hina
menurut manusia, juga hal-hal yang dibenci oleh adat setempat.
- Menjauhkan diri dari tempat-tempat kotor dan maksiat
walaupun jauh dari keramaian.
- Selalu menjaga syiar-syiar Islam dan zharir-zhahir
hukum, seperti shalat berjamaah dimasjid, menyebarkan salam, amar ma’ruf
nahi munkar dan senantiasa berlaku sabar terhadap musibah yang dihadapi.
- Menegakkan sunnah-sunnah dan menghapus segala hal yang
mengandung unsur bid’ah, menegakkan segala hal yang mengandung
kemaslahatan dengan jalan yang dibenarkan.
- Membiasakan diri untuk melakukan sunnah yang bersifat
syariat, baik qauliyah atau fi’liyah.
- Bergaul dengan ahklak yang baik.
- Membersihkan hati dan tindakan dari ahklak yang jelek
dan dilanjutkan dengan perbuatan yang baik.
- Senantiasa bersemangat untuk mengembangkan ilmu dan
bersungguh-sungguh dalam setiap aktifitas.
- Tidak boleh membeda-bedakan status, nasab, dan usia
dalam mengambil hikmah dari semua orang.
- Membiasakan diri untuk menyusun dan merangkum
pengetahuan.
Dari poin-poin di atas dapat kita
simpulkan bahwa syarat menjadi guru ideal harus mempunyai landasan keagamaan
kokoh dan disiplin, memahami visi misi pendidikan secara holistik dan integral,
mempunyai kemampuan intelektual yang memadai, menguasai teknik pembelajaran
yang kreatif.
Bagaimana seorang guru dapat menjauhkan diri dari sikap diskriminatif terhadap murid-muridnya? Intip PTS terbaik di Bandung Telkom University
BalasHapus