Bercita-cita menjadi kepala sekolah?
Jika ia kalian harus tau nih kriteria menjadi kepala sekolah, mulai dari
pengertian, peran dan fungsi serta syarat-syaratnya. Kita bahas yuuk...
Kepemimpinan
kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan lembaga pendidikan. Kepala sekolah
berasal dari dua kata “kepala dan sekolah”. Kata kepala diartikan sebagai ketua
atau pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga. Sedangkan sekolah adalah
sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.
Dengan
demikian dapat diartikan secara sederhana kepala sekolah merupakan tenaga
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana terjadi
interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima
pelajaran. Pengertian kepala sekolah menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1.
M. Daryanto menjelaskan bahwa:
Kepala sekolah merupakan personel sekolah
yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah, mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan
dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dengan dasar pancasila yang bertujuan
untuk:
a.
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan.
c.
Mempertinggi budi pekerti.
d.
Memperkuat kepribadian.
e.
Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
2.
Mulyasa menjelaskan bahwa:
kepala madrasah adalah motor penggerak dan
penentu kebijakan madrasah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan dalam
pendidikan pada umumnya dapat direalisasikan.
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah merupakan pimpinan
tertinggi dalam lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan kelancaran jalannya sekolah demi terwujudnya
tujuan sekolah tersebut. Seorang kepala sekolah hendaknya dapat meyakinkan
kepada masyarakat bahwa segala sesuatunya telah berjalan dengan baik, termasuk
perencanaan dan implementasi kurikulum, penyediaan dan pemanfaatan sumber daya
guru, rekruitmen sumber daya peserta didik, kerjasama sekolah dengan orang tua,
serta lulusan yang berkualitas.
Kepala
sekolah sebagai unsur vital bagi efektivitas dalam lembaga pendidikan
menentukan tinggi rendahnya kwalitas lembaga tersebut, kepala sekolah diibaratkan
sebagai panglima pendidikan yang melaksanakan fungsi kontrol berbagai pola
kegiatan pengajaran dan pendidikan didalamnya, oleh kerana itu suksesnya sebuah
madrasah tergantung pada sejauh mana pelaksanaan misi yang dibebankan diatas
pundaknya, kepribadian, dan kemampuannya dalam bergaul dengan unsur-unsur yang
ada didalamnya.
Peran, Fungsi dan
Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Kepala
sekolah yang berhasil adalah mereka yang memahami keberadaan madrasah sebagai
organisasi yang komplek dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala
sekolah sebagai seorang pemimpin yang diberi tanggung jawab untuk memimpin
sekolah. Berbicara tentang Peran kepala sekolah terkait peningkatan kinerja,
maka peran kepala sekolah pada masing-masing lembaga pendidikan berbeda.
Salah
satu faktor yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan organisasi adalah
kuat tidaknya kepamimpinan, kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi
ditentukan oleh pemimpin karena pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah
yang hendak ditempuh menuju tujuan yang akan dicapai. Adapun peran kepala
sekolah dapat diuraikan berikut ini:
1.
Kepala sekolah sebagai Educator (Pendidik), dalam hal ini kepala
madrasah harus berusaha menanamkan, memajukan, dan meningkatkan sedikitnya
empat nilai kepada para tenaga kependidikan yaitu: pembinaan mental tentang
hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak, pembinaan moral yang berkaitan
dengan ajaran baik buruk suatu pebuatan, sikap, kewajiban sesuai tugas
masing-masing, pembinaan fisik terkait kondisi jasmani atau badan dan
penampilan secara lahiriyah serta pembinaan artistik terkait kepekaan menusia
terhadap seni dan keindahan.
2.
Kepala
sekolah sebagai Manager (pengelola) hendaknya mampu merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan agar lembaga dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3.
Kepala
sekolah sebagai Administrator merupakan penanggung jawab atas kelancaran
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
4.
Kepala
sekolah sebagai supervisor dituntut untuk mampu meneliti, mencari, dan menentukan
syarat-syarat mana saja yang diperlukan untuk kemajuan lembaga.
5.
Kepala
sekolah sebagai Leader (pemimpin) berupaya memberikan petunjuk dan
pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka dan berkomunikasi
dua arah dan mendelegasikan tugas.
6.
Kepala
sekolah sebagai inovator harus mampu mencari dan menentukan serta melaksanakan
berbagai pembaharuan di madrasah.
7.
Kepala
sekolah sebagai motivator. Dalam hal ini harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan
motivasi kepada tenaga kependidikan dalam melakukan tugas dan fungsinya.
Fungsi dan tanggung
jawab kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan akan menjadi efektif
apabila mampu menjalankan proses kepemimpinannya yang mendorong, mempengaruhi
dan menggerakkan kegiatan dan tingkah laku kelompoknya.
Inisiatif
dan kreativitas kepala sekolah yang mengarahkan kepada kemajuan mendasar
merupakan bagian integratif dari tugas dan tanggung jawab. Fungsi utamanya
adalah menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Suetopo
dan Suemanto (2004: 193) menjelaskan
kepala sekolah memiliki dua tanggung jawab ganda yaitu:
a.
Melaksanakan administrasi sekolah sehingga dapat tercipta situasi belajar
yang baik.
b.
Melaksanakan supervisi pendidikan agar memperoleh peningkatan kegiatan
mengajar guru dalam membimbing pertumbuhan peserta didik.
Seorang
kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran sekolah secara
teknis akademis saja, melainkan juga bertanggung jawab dengan kondisi dan
situasinya serta hubungannya dengan masyarakat sekitarnya. Kegiatan yang
menjadi tanggung jawab kepala sekolah antara lain sebagai berikut:
a.
Kegiatan mengatur proses belajar mengajar.
b.
Kegiatan mengatur kesiswaan.
c.
Kegiatan mengatur personalia.
d.
Kegiatan mengatur peralatan pembelajaran.
e.
Kegiatan mengatur dan memelihara gedung dan perlengkapan. sekolah.
f.
Kegiatan mengatur keuangan.
g.
Kegiatan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.
Syarat-syarat Kepala Sekolah
Pengalaman kerja merupakan syarat penting
yang tidak dapat diabaikan. Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sangat
besar, oleh ebab itu untuk menjadi kepala sekolah harus memenuhi syarat-syarat
tertentu. Adapun syarat tersebut antara lain:
a.
Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
b.
Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di sekolah yang sejenis
dengan sekolah yang dipimpinnya.
c.
Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat yang
diperlukan bagi kepantingan pendidikan.
d.
Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai
bidang-bidang pengetahuan pekerjan yang diperlukan bagi madrasah yang
dipimpinnya.
e. Mempunya ide dan inisiatif yang baik untuk
kemajuan dan pengembangan sekolahnya.
Kepala
sekolah merupakan faktor penentu efektivitas sekolah oleh sebab itu seorang
kepala sekolah hendaknya memiliki sifat-sifat dibawah ini antara lain:
1)
Memiliki keinginan untuk memimpin dan kemauan untuk bertindak dengan
keteguhan hati dan melakukan perundingan dalam situasi yang sulit.
2)
Memiliki inisiatif dan upaya yang tinggi.
3)
Berorientasi kepada tujuan dan memiliki rasa kejelasan yang tajam tentang
tujuan intruksional dan organisasional.
4)
Menyusun sendiri contoh-contoh yang baik secara sungguh-sungguh.
5)
Menyadari keunikan guru dalam gaya, sikap, ketrampilan dan orientasi mereka
serta mendukung gaya-gaya mengajar yang berbeda. Kepala madrasah yang efektif
sanggup menggabungkan ketrampilan mengajar dengan penataan dan penguasaan
mengajar.
Melihat
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan kepala sekolah benar-benar
orang yang terpilih menjadi kepala sekolah, dengan beberapa syarat yang
diajukan diharapkan unsur di dalam lembaga pendidikan tersebut dapat lebih
meningkat yang akhirnya tujuan pendidikan dapat tercapai.
Sumber/referensi:
Basri, Hasan. 2014.
Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung Pustaka Setia.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar