Apakah kalian masih memiliki
orangtua yang lengkap? Jika ia bersyukurlah. Taukah kalian hal yang paling saya
takuti adalah ketika orangtua saya tidak ada, entah apa jadinya jika mereka
tidak ada, membayangkannya saja akan membuat saya menangis, entah sepenting apa
mereka dalam hidup saya, yang saya tau saya takut jika mereka tidak ada lagi. Nah
oleh karena itu manfaatkanlah waktu kalian untuk terus berbakti pada keduanya,
karena berbakti pada keduanya merupakan suatu kewajiban bagi kita, sehingga
penting kiranya kita melakukan hal-hal yang seharusnya kita lakukan, yakni
terus berbakti kepada kedua orangtua kita.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an
:
“Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapa.” (Q.S.An Nisa’ : 36)
Salah satu bentuk taqwa kepada Allah
SWT adalah kita melaksanakan hak Allah dan hak-hak hamba-Nya. Dimana hak yang
terbesar diantara hamba Allah adalah hak orang tua. Islam telah meletakkan
kedua orang tua pada kedudukan yang mulia dan tinggi. Allah SWT telah
menegaskan di dalam Al Qur’an bahwa setiap muslim wajib untuk mentauhidkan-Nya
dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kemudian disertai dengan
perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan orang tua
adalah pembawa berkah dalam kehidupan anaknya. Rasulullah SAW juga menegaskan
bahwa keridhoan Allah SWT bersama keridhaan orang tuanya dan kemurkaan Allah
SWT bersama kemurkaan orang tua. Yang maksudnya adalah Allah SWT akan meridhoi
seseorang apabila orang tuanya meridhoinya dan sebaliknya, Allah juga akan
memurkai seseorang jika orang tuanya memurkainya.
Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat
yang memperingatkan setiap muslim agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
Dimana, hampir setiap perintah untuk menyembah Allah disertai dengan perintah
untuk berbakti kepada kedua ibu bapak. Islam mengajarkan tidak adanya jarak
antara anak dan kedua orang tuanya walaupun sedikit. Karena itu seorang anak
harus senantiasa dekat dan merasa dekat dengan keduanya dalam keadaan apapun
juga. Kebaktian anak terhadap orang tua pada hakekatnya bukan untuk orang
tuanya semata dan bukan untuk membalas jasa kedua ibu bapaknya, tetapi untuk
anak itu sendiri. Karena mustahil bagi seorang anak untuk dapat membalas segala
kebaikan orang tua sekalipun dalam bentuk apapun juga.
Rasulullah Saw pernah bersabda :
“Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu”.
(H.R. Thabrani)
Kenyataan-kenyataan hidup
membuktikan bahwa apa-apa yang dilakukan seseorang terhadap kedua orang
tuannya, tak ayal dilakukan oleh anak-anaknya terhadap dirinya. Betapa banyak
seorang anak secara langsung maupun tidak langsung mencaci maki kedua orang
tuanya, hingga ia dikatakan sebagai pendurhaka kepadanya, lalu anak-anaknya mendurhakainya
dan mengotori kejernihan hidupnya. Dan betapa banyak pula seorang anak berbuat
kebajikan kepada kedua orang tuanya dengan ucapan dan perbuatan yang akibatnya
anak-anaknya melakukan kebajikan dan penghormatan kepadanya.
Dalam kitab Tanbihul Ghofilin
disebutkan bahwa ada sepuluh tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang anak
kepada kedua ibu bapaknya, antara lain :
1.
Memberinya
makan bila dibutuhkan.
2.
Memberi
pelayanan yang baik, bila dibutuhkan.
3.
Menyahut
panggilannya jika keduannya memanggil
4.
Mentaati
semua perintah keduanya, kecuali perintah maksiat.
5.
Berbicara
dengan sopan santun dan lemah lembut.
6.
Memberinya
pakaian jika keduanya membutuhkan.
7.
Berjalan
dibelakangnya, tidak boleh mendahuluinya.
8.
Mengusahakan
kerelaannya dengan sesuatu yang dia sendiri rela.
9.
Menjauhkan
dari padanya sesuatu yang dia sendiri pun menjauhinya.
10.
Mendo’akannya
agar mendapat ampunan Allah SWT.
Tugas-tugas berbakti, menyantuni dan
berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan tugas utama sebelum tugas-tugas
duniawi lainnya dilaksanakan. Inilah ajaran-ajaran Islam yang terkandung dalam
Al Qur’an : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
(Q.S. Al Isra’ : 23)
(Q.S. Al Isra’ : 23)
Hari ini tidak bisa kita pungkiri
bahwa nilai menghormati orang tua sudah mulai luntur dalam kehidupan masyarakat
yang mengarah kepada kedurhakaan. Sungguh perbuatan yang dzalim seorang anak
yang membiarkan orang tuanya ketika sangat memerlukan cinta dan kasih sayang
anaknya. Maka tidak heran kalau hari ini telah lahir “Si Malin Kundang dan Si
Dedap” dalam bentuk baru di dunia yang modern ini. Lalu dimana kesalahannya ?
Bukankah bagaimana hebat pun dan berjayanya seorang anak, tidak akan bermakna
tanpa diberkati oleh orang tuanya. Mungkin ia terjadi karena cinta dan kasih
sayang orang tua tidak mengalir dalam diri anaknya ketika mereka di alam
kanak-kanak atau masa remaja atau mungkin anak yang sudah dipengaruhi oleh gaya
kehidupan modern yang egoistis serba materialis, yang merasa mereka lebih hebat
dibandingkan dengan orang tuanya. Anak dan orang tua mempunyai hubungan yang
tidak akan pernah terputus selama anak senantiasa tetap mendoakan kedua orang
tuannya. Dan inilah sebenarnya harapan setiap orang tua terhadap anak-anaknya.
Doa anak kepada kedua orang tuannya sangat dianjurkan di dalam Islam, baik
ketika mereka masih hidup apalagi ketika mereka sudah kembali ke rahmatullah.
Allah SWT memperingati dalam firman-Nya : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil". (Q.S. Al Isra’ : 24) Dan Rasulullah SAW pun juga telah mengajarkan
kepada kita satu do’a yang selalu kita baca setelah melaksanakan shalat : “Ya
Allah, Ampunilah dosaku dan dosa kedua ibu bapakku dan kasihanilah mereka
berdua seperti mereka mendidikkku di waktu kecil”.
Oleh karena itu amatlah wajar kita
senantiasa berbakti, menyantuni dan berbuat baik serta berdo’a kepada Allah SWT
agar mereka berdua senantiasa mendapat keampunan dan rahmat Allah SWT. Betapa
pentingnya peran orangtua dalam kehidupan kita, sehingga berbakti kepada
keduanya merupaan suatu keharusan.
Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa keridhoan Allah SWT bersama keridhaan orang tuanya dan kemurkaan Allah SWT bersama kemurkaan orang tua? Tel U
BalasHapus