Kurikulum memegang peranan penting
dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses
pendidikan yang pada akhirnya menentukan kualifikasi lulusan suatu lembaga
pendidikan. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarakat,
maka dunia pendidikan harus melakukan inovasi dalam pendidikan. Inovasi
pendidikan akan berjalan dan mencapai sasarannya jika progam pendidikan
tersebut dirancang dan di implementasikan sesuai dengan kondisi dan tuntutan
jaman. Sebagai implikasi dari pentingnya inovasi pendidikan menuntut kesadaran
tentang peranan guru.
Menurut Nana Sudjana dalam
bukunya Pembinaan dan
Pengembangan Kurikulum di Sekolah (2008:4) Fungsi kurikulum adalah
alat untuk membantu anak didik mengembangkan pribadinya ke arah tujuan
pendidikan. Bahkan ada pendapat kurikulum itu segala aspek yang mempengaruhi
anak didik di sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, buku pelajaran, ruang
kelas, alat pelajaran, dan lain-lain.
Pengertian tenaga pendidik menurut
Oemar Hamalik dalam bukunya Kurikulum
dan Pembelajaran (2013:9) tenaga pendidik merupakan suatu komponen
yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan/atau
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
Peranan kepala sekolah dalam
terselenggaranya pendidikan yang baik dilingkungan sekolah merupakan suatu hal
yang penting. Menurut Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di
Sekolah (2008: 117-118) peranan kepala sekolah dalam pembinaan
kurikulum sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di
sekolahnya. Bahkan dapat dikatakan Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh
terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pendidikan dikatakan berjalan
apabila kurikulum potensial dilaksanakan di sekolah oleh semua staf, dan siswa
yang terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu Kepala Sekolah sebagai administrator
pendidikan harus lebih banyak berfungsi sebagai koordinator pelaksanaan
kurikulum di sekolahnya. Dengan kata lain, Kepala Sekolah harus memimpin semua
staf yang ada di sekolah, agar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu
kepada terlaksananya kurikulum. Fungsi-fungsi manajemen pelaksanaan kurikulum
harus menjadi landasan tugas utama Kepala Sekolah. Ia harus merencanakan secara
seksama bagaimana kurikulum potensial dapat diwujudkan oleh para guru di
sekolah. Ia berusaha mengorganisasisemua sumber yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan kurikulum. Ia harus menilai dan memantau pelaksanaan kurikulum di
sekolahnya, agar dapat menentukan tingkat keberhasilan kurikulum di sekolah
yang dipimpinnya.
Pada implementasinya kurikulum 2013 di
sekolah perlu adanya beberapa hal yang harus disiapkan diantaranya adalah:
1. Tersedianya
Sarana dan Prasaran Penunjang Kegiatan Pembelajaran
Adanya sarana dan prasarana yang lengkap dapat menunjang
terciptanya kegiatan belajar yang efektif dan efisien. Sarana dan prasarana
adalah suatu hal pokok yang harus dipenuhi untuk menunjang keberhasilan kegitan
belajar mengajar. Meskipun semua aspek telah baik namun sarana dan prasarana
belum terpenuhi maka kegiatan belajar tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Beberapa sekolah di Indonesia belum dapat melaksanakan kurikulum 2013 karena
masih belum terpenuhinya sarana dan prasarana yang ada. Meskipun tenaga
pendidiknya sudah siap melaksanakan kurikulum 2013 namun tidak didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai maka sekolah tersebut dapat dikatakan belum
siap menjalankan kurikulum 2013. Salah satu hal yang dihadapi oleh beberapa
sekolah adalah belum terdistribusinya buku pelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013. Selain itu masih ada juga sekolah yang kekurangan dalam hal
ruang belajar, masih ada sekolah yang menerapkan 2 shift untuk mengajar yakni
kelas pagi dan sore sehingga untuk mengimplementasi kurikulum 2013 jadi
terhambat karena dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk melaksanakan
pembelajaran tujuh jam sehari. Untuk kedepannya pemerintah harus lebih
memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana untuk melaksanakan kurikulum
2013 agar semua sekolah di Indonesia dapat melaksanakan kurikulum 2013.
2.
Didukung Oleh Tenaga Pendidik Yang
Handal dan Serta Peran Kepala Sekolah dalam Mengkoordinasi Seluruh Staf Sekolah
Kesiapan
sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 seharusnya juga didukung oleh
tenaga pendidik yang handal dan serta peran Kepala Sekolah dalam mengkoordinasi
seluruh staf sekolah. Pada peraturan implementasi kurikulum 2013, sebuah
sekolah yang akan melaksanakan kurikulum 2013 harus mengikuti bimbingan untuk
tata cara pelaksanaan implementasi kurikulum 2013. Bimbingan ini diikuti oleh
tenaga pendidik dan Kepala Sekolah yang dibimbing oleh guru inti.
Untuk melaksanakan kurikulum 2013 perlu persiapan yang
matang dari semua aspek yang ada di sekolah. Karena semua aspek tersebut
mempunyai peranan penting dalam pengimplementasian kurikulum 2013. Kesiapan
sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 ini perlu didukung dari segala
aspek, tidak hanya kesiapan tenaga pendidik saja namun sarana dan prasarana
juga harus dipersiapkan dengan matang agar kurikulum 2013 dapat dilaksanakan
dengan baik.
Sumber/referensi:
Hamalik, Oemar, 2001, Kurikulum dan Pembelajaran,
Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar