Apakah kalian seorang guru? Atau calon
guru? Tahukah kalian betapa pentingnya filsafat bagi guru, ternyata filsafat
mempunyai banyak manfaat bagi kalian guru dan calon guru yang perlu diketahui.
Mari kita bahas.
Guru
diartikan sebagai orang yang pekerjaanya mengajar. Tapi sesederhana itukah arti
guru? McLeod, (1989) berasumsi guru adalah seseorang yang pekerjaanya mengajar
orang lain.pengertian guru adalah tenaga pendidik yang pekerjaanya utamanya
mengajar (UUSPN tahun 1989 Bab VII pasal 27 ayat 3). Dalam perspektif psikologi
pendidikan,mengajar pada prinsipnya berarti proses perbuatan seseorang (guru)
yang membuat orang lain (siswa) belajar,dalam arti mengubah seluruh dimensi
perilakunya. Guru adalah orang yang sangat penting dalam proses
pendidikan di tingkat pendidikan. Guru memiliki tugas yang beragam yang
berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang
profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas Guru Sekolah sebagai
profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih peserta didik. Mendidik berarti
meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih
berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Bagi
guru dan pendidik pada umumnya,filsafat pendidikan itu sangat perlu karena
tindakan-tindakannya mendidik dan mengajar akan selalu dipengaruhi oleh
filsafat hidupnya dan oleh filsafat pendidikan yang dianutnya.filsafat
pendidikan akan member arah kepada peerbuatannya mendidik dan mengajar.misal
dalam menyusun kurikulum sekolah,guru harus jelas merumuskan tujuan kurikulum
itu, dan untuk itu ia harus merujuk kepada filsafat pendidikannya.perlakuannya
terhadap siswa merupakan releksi filsafatnya.Gaya mengajarnya juga akan
dipengaruhi oleh filsafatnya yang dianutnya.seorang guru seharusnya memiliki
filsafat hidup dan filsafat pendidikan yang jelas yang merupakan bagian dari
kepribadiannya.oleh karena itu bagi seorang mahasiswa calon guru mempelajari
ilmu filsafat dan ilmu filsafat pendidikan adalah perlu.bukan saja memperluas
wawasannya mengenai pendidikan serta membantunya dalam memmahami siswa dan
mengembangkannya gaya belajar yang tepat, tetapi juga dapat menyadarkannya
mengenai makna dari berbagai aspek kehidupan manusia.dan yang lebih penting
lagi bahwa sikap dan tindakanya yang mencerminkan filsfatnya akan berpengaruh
kepada siswanya.disinilah peran yang sangat esensial dari seorang guru.
pendidikan
membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut
pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang
lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman
maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh
sains pendidikan. Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana
pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan. Seorang guru perlu memahami
dan tidak boleh buta terhadap filsafat pendidikan, karena tujuan pendidikan
senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu
maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan . Tujuan pendidikan perlu
dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup.
Guru
sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat
mempunyai tujuan hidup bersama. Filsafat pendidikan harus mampu memberikan
pedoman kepada para pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai sikap
perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu pemahaman
filsafat pendidikan akan menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba,
mencoba-coba tanpa rencana dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan.
Peran
filsafat pendidikan bagi guru, dengan filsafat metafisika guru mengetahui hakekat
manusia, khususnya anak sehingga tahu bagaimana cara memperlakukannya dan
berguna untuk mengetahui tujuan pendidikan. Dengan filsafat epistemologi guru
mengetahui apa yang harus diberikan kepada siswa, bagaimana cara memperoleh
pengetahuan, dan bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan
filsafat aksiologi guru memehami yang harus diperoleh siswa tidak hanya
kuantitas pendidikan tetapi juga kualitas kehidupan karena pengetahuan
tersebut. Yang menentukan filsafat pendidikan seorang guru adalah seperangkat
keyakinan yang dimiliki dan berhubungan kuat dengan perilaku guru, yaitu:
Keyakinan mengenai pengajaran dan pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa
yang perlu diketahui.
Filsafat
pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seorang guru mengenai pendidikan,
atau merupakan kumpulan prinsip yang membimbing tindakan profesional guru.
Setiap guru Sekolah Dasar baik mengetahui atau tidak memiliki suatu filsafat
pendidikan, yaitu seperangkat keyakinan mengenai bagaimana manusia belajar dan
tumbuh serta apa yang harus manusia pelajari agar dapat tinggal dalam kehidupan
yang baik.
Filsafat
pendidikan secara fital juga berhubungan dengan pengembangan semua aspek
pengajaran. Dengan menempatkan filsafat pendidikan pada tataran praktis, para
guru Sekolah Dasar dapat menemukan berbagai pemecahan permasalahan pendidikan
Terdapat
hubungan yang kuat antara perilaku guru dengan keyakinannya:
1. Keyakinan mengenai pengajaran dan
pembelajaran
Komponen penting filsafat pendidikan seorang Guru Sekolah
Dasar adalah bagaimana memandang pengajaran dan pembelajaran, dengan kata lain,
apa peran pokok Guru Sekolah Dasar? Sebagian Guru Sekolah Dasar memandang
pengajaran sebagai sains, suatu aktifitas kompleks. Sebagian lain memandang
sebagai suatu seni, pertemuan yang sepontan, tidak berulang dan kreatif antara
guru dan siswa. Yang lainnya lagi memandang sebagai aktifitas sains dan seni.
Berkenaan dengan pembelajaran, sebagian guru menekankan pengalaman-pengalaman
dan kognisi siswa, yang lainnya menekankan perilaku siswa.
2. Keyakinan mengenai siswa
Akan berpengaruh besar pada bagaimana Guru Sekolah Dasar
mengajar? Seperti apa Siswa Sekolah Dasar yang guru yakini, itu didasari pada
pengalaman kehidupan unik guru. Pandangan negatif terhadap siswa menampilkan
hubungan guru-siswa pada ketakutan dan penggunaan kekerasan tidak didasarkan
kepercayaan dan kemanfaatan. Guru yang memiliki pemikiran filsafat pendidikan
mengetahui bahwa anak-anak Sekolah Dasar berbeda dalam kecenderungan untuk
belajar dan tumbuh.
3. Keyakinan mengenai pengetahuan
Berkaitan dengan bagaimana Guru Sekolah Dasar melaksanakan
pengajaran. Dengan filsafat pendidikan, guru akan dapat memandang pengetahuan
secara menyeluruh, tidak merupakan potongan-potongan kecil subyek atau fakta
yang terpisah.
4. Keyakinan mengenai apa yang
perlu diketahui
Guru menginginkan para siswanya belajar sebagai hasil dari
usaha mereka, sekalipun masing-masing guru berbeda dalam meyakini apa yang
harus diajarkan.
Nah
itulah pembahasan mengenai betapa pentingnya
filsafat bagi seorang guru, semoga bermanfaat.
Sumber/referensi:
Amri, amsal. 2009. Studi filsafat pendidikan.
Banda aceh: yayasan pena
Sadulloh, Uyoh.
2003. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Soelaiman,
darwis. Filsafat pendidikan barat. Darussalam: Syiah kuala
university press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar