Pernahkah kalian
berfikir mengapa kita sebagai manusia membutuhkan pendidikan? Dan bagaimana
Islam memandang sebuah pendidikan? Mari kita bahas...
Mengapa Manusia membutuhkan
pendidikan ?. Pertanyaan ini sepintas mudah untuk dijawab akan tetapi jawaban
tersebut terkadang masih mengambang dan tidak memberikan jawaban sesuai dengan
subtansi pertanyaan. Dari penjelasan sebelumnya bahwa manusia membutuhkan
pendidikan disebabkan manusia sangat labil dan dinamis. Labil karena manusia
sejak pertama dilahirkan belum memiliki kemapuan untuk dapat mempertahankan dan
memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga dengan pendidikan manusia dapat degan
serta merta menguasai berbagai kompotensi yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupannya. Manusia bersifat dinamis karena manusia selalu termotivasi untuk
senantiasa melakukan perubahan dalam kehidupannya. Pernyataan ini sedikit
bersesuaian dengan pengertian pendidikan sebagai suatu proses pendewasaan manusia.
Sebagai illustrasi
Manusia dibandingkan dengan binatang, manusia lahir tidak mempunyai kemampuan
untuk berjalan sendiri, makan sendir dan memenuhi kebutuhannya sendiri akan
tetapi masih mebutuhkan bantuan orang lain yang ada disekitaranya. Berbeda
dengan binatang, Ikan misalnya sejak telur ikan menetas maka ikan tersebut
secara spontan dapat berenang dan mencari makanan sendiri, sehingga biatang
seperti ikan tersebut tidak membutuhkan pendidikan khuus untuk dapat menjaga
dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini tentu sangat berbeda dengan
manusia.
Persoalannya kemudian bahwa kemampuan ikan
berenang apakah dapat dikategorikan sama dengan kemampuan manusia menangis
ketika lahir. Manusia sejak lahir telah memiliki kemampuan untuk menangis
sebagai bentuk, dasar dari respon manusia terhadap hal-hal tertentu. Dan hal
tersebut tidak melalui proses pendidikan. Akan tetapi secara spontanitas semua
bayi “menangis” ketika lahir.
Dari asumsi tersebut,
sesungguhnya manusia membutuhkan pendidikan jika pengertian pendidikan itu
diasumsikan sebagai sebuah proses yang terencana dan berkelanjutan untuk
menuyiapkan peserta didik menuju kepada tingkat kedewasaan disamping karena
memang manusia memiliki sikap labil dan statis juga karena potensi kemanusiaan
yang dimilikinya (Akal) Sehingga dengan potensi tersebut manusia dapat dididik dan
dilatih untuk mengambangkan kemampuan dan potensinya yang berkaitan dengan
Cipta, Rasa dan Karsa Manusia.
Dalam Islam, pendidikan adalah amat
penting. Ia merupakan fardhu ain bagi setiap mukalaf dan fardhu kifayah bagi
masyarakat Islam mengusahakan tempat terwujudnya gelanggang pendidikan itu.
Ajaran Islam adalah menuntut umatnya agar menitikberatkan ilmu dan pendidikan.
Cuma ilmu yang dipelajari itu ada yang fardhu ain, ada yang fardhu kifayah dan
ada yang sunat. Tujuan utama pelajaran dan pendidikan itu diwujudkan bukan
semata-mata hendak menguasai berbagai-bagai bidang ilmu pengetahuan, tapi
hendak melahirkan insan yang bertaqwa. Yang mana Allah itu menjadi cinta
agungnya, Akhirat adalah menjadi matlamat hidupnya, dunia adalah tempat
bercucuk tanam segala bentuk kebaikan dan ketaatan untuk hasilnya diperolehi di
Akhirat sana agar selamat dari Neraka dan berjaya masuk Syurga.
Perlu diingat, setelah berjaya membentuk
insan yang bertaqwa melalui pelajaran dan pendidikan, artinya kita telah dapat
membentuk rekrut-rekrut pasukan perjuangan atau pendakwah yang telah terlatih
dan pandai mengguna senjata ilmu untuk menerima satu kewajipan atau panggilan
masyarakat. Selepas belajar atau siap siaga untuk memperjuangkan apa yang telah
diperolehi dari sekolah, atau dengan kata-kata lain rekrut-rekrut para pelajar
tadi berkewajipan datang bertebaran di tengah kehidupan manusia menyampaikan
pelajaran serta membangunkan syakhsiah manusia agar mereka menjadi insan-insan
yang bertaqwa inilah yang disebut oleh Al Quranul Karim apa yang dinamakan -” amrun bil makruf wanahyun
anil mungkar “. Di sini dapat kita fahami
bahwa sekolah bukan semata-mata untuk ilmu agar dapat melahirkan ahli ilmu,
atau melahirkan ahli ilmu yang bertauliah dengan tujuan untuk makan gaji atau
ilmu bukan untuk sarana hidup dan untuk kemegahan dan nama di dunia, tapi
hendak melahirkan rekrut-rekrut Tuhan atau rijalullah agar dapat
bertanggungjawab menyampaikan ajaran Allah Taala di bumi Allah ini. Mereka
adalah guru-guru yang mengenal Allah kepada manusia, pejuang-pejuang kebenaran
yang hidup mati untuk Allah, pendakwah-pendakwah atau daie-daie yang gigih yang
matlamatnya hanya satu iaitu agar agama Allah itu
diterima oleh manusia dan dapat mengatasi seluruh agama di atas muka bumi ini.
Dengan kata-kata lain agar manusia seluruhnya menyembah Allah yang mencipta
mereka.
Begitulah matlamat pelajaran dan
pendidikan, begitu besar artinya kepada manusia. Ia adalah merupakan roh dan
nadi kepada seluruh kehidupan, agar seluruh kehidupan manusia berjalan dengan
penuh disiplin, bertolong bantu, bekerjasama, berjalan di atas syariat Allah.
Penuh kasih sayang dan harmoni.
Kalau bukan tujuan ini, sekalipun
pelajar-pelajarnya cemerlang di dalam pelajaran, lahir ahliahli ilmu di
berbagai bidang, munculnya cendiakawan-cendiakawan yang terbilang, pada Islam
pelajaran dan pendidikan itu atau sekolah itu telah gagal yang amat besar.
Kerana ia telah melahirkan manusia-manusia yang tidak kenal penciptanya,
membelakangkan syariat-Nya, hidup di Akhirat bukan keutamaan, dunia menjadi
buruan, dengan itu lahirlah manusia yang mementingkan diri, sombong, gila nama
dan glamour. Maka lahirlah budaya jatuh menjatuhkan, fitnah memfitnah, singgung
menyinggung, umpat mengumpat, kata mengata. Maka dengan itu mengundang
huru-hara di dalam kehidupan. Akhirnya semua manusia sudah tidak merasakan lagi
keselamatan dan keamanan.
Oleh itu kita melagang pendidikan bukan
main-main, ia adalah satu tanggungjawab yang amat besar, yang memerlukan jiwa
besar. Membangunkan pendidikan bukan boleh sambil lewat, kerana pada pendidikan
itu rahsia terbangunnya syahsiah manusia yang bertaqwa. Sekaligus dapat
membangunkan kemajuan dan tamadun dunia. Ini sesuai manusia itu sebagai
khalifah Tuhan di bumi, agar segala-galanya berjalan di atas syariat
Allah. Semoga pendidikan ini adalah benih yang kita tanam yang akan menumbuhkan
kebun pendidikan di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar