Minggu, 11 Desember 2016

HAKIKAT SEBUAH MIMPI


Tentunya setiap orang pernah bermimpi dalam lelap tidurnya, namun harus seperti apakah kita bersikap untuk merespon mimpi-mimpi kita tersebut? Apa sebenarnya hakikat dari suatu mimpi? Mari kita bahas....
Hakikat Mimpi Berdasarkan Sains Dan Islam
Biasanya dalam kehidupan ini kita mendengar kenyataan bahawa mimpi itu hanyalah permainan tidurmanusia. Namun apakah sebenarnya yang didefinasikan dengan ‘mainan tidur’ itu. Ia adalah istilah yang diterjemahkan berdasarkan kupasan saintifik bahawa mimpi adalah pengalaman bawah sedar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, fikiran, perasaan dan deria lain dalam tidur. Kejadian dalammimpi berdasarkan kaji selidik saintifik mendapati ia biasanya mustahil akan terjadi dalam dunia nyata. Ilmu saintifik mempelajari mimpi ini disebut Oneirologi.
Namun kaji selidik tersebut hanyalah rumusan pandangan dari sudut psikologi Barat dan jauh berbeza dengan pandangan Islam. Berdasarkan Riwayat Muslim, mimpi adalah gambaran yang dicipta Allah swt dan dilihat manusia dalam tidur mereka. Mimpi dari sudut pandangan Islam ini sebenarnya terbahagi kepada 3 sebagaimana sabda Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda ; “Apabila hari kiamat telah dekat, jarang mimpi orang Muslim yang tidak benar. Mimpi yang paling benar ialah mimpi yang selalu berbicara benar, Dan mimpi seorang Muslim adalah sebahagian dari 45 macam nubuwah (wahyu). Mimpi itu ada 3 macam, mimpi yang baik adalah khabar dari Allah, mimpi yang menakutkan atau menyedihkan datangnya dari syaitan, dan mimpi yang timbul kerana ilusi angan-angan atau khayalan seseorang.” (Hadis Sahih Muslim)
Tiga Jenis Mimpi Berdasarkan Sabda Rasullullah 
Tiga jenis mimpi telah dikupas dan diperjelaskan dengan baik agar kita dapat memahami perbezaan diantara satu dengan yang lain. Berikut adalah huraian ringkas untuk pengetahuan dan renungan bersama kita semua.
1. Mimpi Dari Allah swt
Mimpi dari Allah swt adalah jenis mimpi yang membawa kebaikan. Ia adalah mimpi yang menyenangkan hati seperti melihat kekuasaan Allah, mimpi bertemu Rasulullah saw dan mimpi yang membawa kejayaan dan kebaikan.
Mimpi dari Allah swt juga merupakan hidayah walaupun mengerikan seperti melihat azab kubur dan azab meninggalkan larangan Allah swt. Walaupun mimpi itu mengerikan, ia sebenarnya adalah peringatan supaya kita bertaubat memperbaiki diri dan kembali ke jalan Allah swt.
2. Mimpi Dari Syaitan
Mimpi yang membuatkan kita berasa sangat takut, khuatir, bimbang dan membuatkan diri kita berasa letih serta trauma apabila bangun tidur itu sesungguhnya datang dari syaitan. Mimpi sedemikian ini membuatkan kita berasa sedih dan teringat-ingat. Adakalanya ia memakan waktu yang lama untuk hilang dari ingatan.
Apabila menerima mimpi sedemikian, kita perlulah beristigfar bagi mengembalikan semangat diri. Meludah tiga kali juga adalah simbolik menangkis gangguan syaitan serta menghina syaitan yang mengganggu. Hal berkaitan suruhan meludah ke kiri sebanyak 3 kali ini ada dinyatakan melalui hadis sahih.
Rasulullah saw bersabda ; “Apabila seseorang melihat sesuatu yang buruk dalam mimpinya, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari keburukannya dan kejahatan syaitan, meniupkan sebanyak tiga kali dan jangan menceritakan kepada sesiapa pun, maka sesungguhnya mimpi tersebut tidak akan mencelakakannya.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari)
3. Mimpi Angan-Angan Manusia
Bagi kategori ini boleh dikaitkan dengan istilah saintifik kajian Barat yang dinyatakan di atas. Kajian cetek saintifik Barat hanya sampai ke peringkat terbawah dalam jenis dan peringkat mimpi manusia. Ia adalah mimpi angan-angan atau mimpi yang terkait dengan apa yang berlaku dalam kehidupan orang yang bermimpi. Ia hanyalah mimpi biasa atau kebanyakkan, yang diungkapkan sebagai ‘mainan tidur’. Sesungguhnya ia tidak membawa sebarang makna dalam realiti kehidupan.
Hakikat Kebenaran Mimpi Umat Akhir Zaman
Hakikat mimpi yang benar umat akhir zaman adalah mimpi hamba-hamba Allah yang soleh. Mimpi orang alim dan beriman lebih benar dari orang jahil. Allah swt menganugerahkan kelebihan dan kemuliaan kepada orang yang tinggi keimanannya dengan mimpi-mimpi yang benar. Justeru, mentafsir mimpi bukanlah kerja pawang dan bomoh yang nyatanya adalah berpaksikan ramalan dusta belaka.
Bersamalah kita renungkan dimanakah letaknya tingkatan mimpi yang kebiasaan hadir dalam tidur kita. Ia menjadi peringatan buat diri sendiri juga.
Dalam pandangan Islam, mimpi sudah dijelaskan dan dibahas dalam Al Quran dan hadits.
Arti & makna mimpi menurut pandangan Islam terbagi menjadi tiga, yaitu mimpi yang berasal dari Tuhan (Allah), diri sendiri, dan setan. Allah ingin memberikan petunjuk kepada kita atau kabar gembira.
Mimpi dari diri sendiri biasanya disebabkan ada sesuatu yang dipikir terlalu dalam, terpatri di dalam otak dan pikiran, teringat dan terngiang hingga terbawa ke alam mimpi saat tidur. Itulah yang dinamakan sebagai bunga tidur.
Mimpi yang berasal dari setan, biasanya bersifat jelek, menakut-nakuti, mengerikan, menyeramkan, dan mimpi buruk lainnya. Bahkan, orang yang diguna-guna, teluh, santet, tenung, atau dikirimi jin jahat biasanya juga diperlihatkan melalui mimpi.
Sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari Muslim (Muttafaq Alaih), bila kamu sedang mimpi buruk, saat terbangun, segera meludah ke kiri tanpa mengeluarkan air ludah sebanyak tiga kali dan mengucapkan audzubillahi minasyaitan nirrajim (ta'awudz).
Rasulullah Saw juga manyarankan agar tidak menceritakan mimpi buruk kepada orang lain. Begitu juga dengan mimpi baik, jangan pula diceritakan kepada orang lain, kecuali memang orang itu yang kita sukai. Hal itu untuk menghindari adanya iri hati pada orang yang Anda ceritai tentang mimpi bagus Anda.
Karena itu, sebaiknya kita berdoa dan meminta kepada Allah agar diri kita dijaga saat tidur. Allah maha melihat dan maha mendengar, kita hanya berdoa dan meminta kepada-Nya.
Menurut redaksi Islamcendekia.com, pada saat tidur, jiwa seseorang akan mengembara di suatu alam dimensi lain sedangkan ruh kita tetap berada di badan/tubuh. Maka, mohonlah perlindungan kepada Allah agar jiwa kita dijaga untuk selalu berada di jalan-Nya.
Mimpi dalam Al Quran
Dalam Al Quran, kata-kata "mimpi" disebutkan dalam sejumlah surat. Salah satunya, Surat Al Israa ayat 60, "Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian untuk manusia."
Dalam Alquran Surat Ashshaaffaat ayat 102 yang mengisahkan mimpi Nabi Ibrahim yang mendapatkan wahyu untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail melalui mimpi. "Hai, anakku. Sungguh aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu."
Dalam Al-Qur'an QS Yusuf ayat 6, "Begitulah Tuhanmu, memilih kamu (menjadi nabi) dan diajarkan kepadamu sebagian dari tabir mimpi-mimpi..."
Tafsiran, arti & makna mimpi dalam pandangan Islam
Betapa pentingnya mimpi sehingga juga disebut dalam kitab suci umat Muslim. Mimpi mengandung pesan spiritual, arti, dan makna yang harus mendapatkan penafsiran agar pesan itu bisa ditangkap dengan baik.
Bahkan, Allah memberikan anugerah kepada Nabi Yusuf As yang bisa melakukan takwil, menerjemahkan, atau menafsirkan mimpi. Nabi Ibrahim pun mendapatkan wahyu melalui mimpi sebanyak tiga kali.
Menurut ajaran agama Islam, tafsiran mimpi ada tiga seperti yang dijelaskan di atas, yaitu mimpi buruk yang datang dari setan, mimpi baik yang berasal dari Allah, dan mimpi dari alam pikiran, psikologi dan perasaan sendiri.
Masih menganggap remeh mimpi? Nabi Yusuf dikisahkan dalam Alquran, pernah bermimpi melihat sebelas bintang, bulan, dan matahari yang bersujud kepadanya. Setelah bangun tidur, Nabi Yusuf menceritakan kepada ayahnya, Nabi Ya'qub.
Nabi Ya'qub memberikan tafsiran mimpi anaknya bahwa Nabi Yusuf yang dikenal ketampanannya itu akan menjadi orang terpilih. Sebelas bintang adalah saudaranya yang jumlah sebelas, matahari adalah ayahnya, dan bulan adalah ibunya.
Takut saudara-saudaranya iri dan berbuat jahat kepadanya, Nabi Yusuf dipesan untuk tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudaranya, kecuali Bunyamin. Persis yang dikatakan dalam sebuah hadis di atas, sebaiknya hanya ceritakan kepada orang yang Anda sukai bila mendapatkan mimpi baik karena takut ada yang iri.

Nah itu dia informasi mengenai hakikat dari sebuah mimpi, mudah-mudahan dapat membantu dalam bersikap ketika memperoleh mimpi-mimpi yang aneh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar