Tentunya
setiap orang pernah bermimpi dalam lelap tidurnya, namun harus seperti apakah
kita bersikap untuk merespon mimpi-mimpi kita tersebut? Apa sebenarnya hakikat
dari suatu mimpi? Mari kita bahas....
Hakikat
Mimpi Berdasarkan Sains Dan Islam
Biasanya
dalam kehidupan ini kita mendengar kenyataan bahawa mimpi itu hanyalah permainan tidurmanusia. Namun apakah sebenarnya yang
didefinasikan dengan ‘mainan tidur’ itu.
Ia adalah istilah yang diterjemahkan berdasarkan kupasan saintifik bahawa mimpi
adalah pengalaman bawah sedar yang melibatkan penglihatan, pendengaran,
fikiran, perasaan dan deria lain dalam tidur. Kejadian dalammimpi berdasarkan kaji selidik saintifik mendapati
ia biasanya mustahil akan terjadi dalam dunia nyata. Ilmu saintifik mempelajari
mimpi ini disebut Oneirologi.
Namun
kaji selidik tersebut hanyalah rumusan pandangan dari sudut psikologi Barat dan
jauh berbeza dengan pandangan Islam. Berdasarkan Riwayat Muslim, mimpi adalah gambaran yang dicipta Allah swt dan
dilihat manusia dalam tidur mereka. Mimpi dari sudut pandangan
Islam ini sebenarnya terbahagi kepada 3 sebagaimana sabda
Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda ; “Apabila hari kiamat telah dekat, jarang mimpi orang Muslim yang
tidak benar. Mimpi yang paling benar ialah mimpi yang selalu berbicara benar,
Dan mimpi seorang Muslim adalah sebahagian dari 45 macam nubuwah (wahyu). Mimpi
itu ada 3 macam, mimpi yang baik adalah khabar dari Allah, mimpi yang
menakutkan atau menyedihkan datangnya dari syaitan, dan mimpi yang timbul
kerana ilusi angan-angan atau khayalan seseorang.” (Hadis Sahih
Muslim)
Tiga
Jenis Mimpi Berdasarkan Sabda Rasullullah
Tiga
jenis mimpi telah dikupas dan diperjelaskan dengan baik agar kita dapat
memahami perbezaan diantara satu dengan yang lain. Berikut adalah huraian
ringkas untuk pengetahuan dan renungan bersama kita semua.
1.
Mimpi Dari Allah swt
Mimpi
dari Allah swt adalah jenis mimpi yang membawa kebaikan. Ia adalah mimpi yang
menyenangkan hati seperti melihat kekuasaan Allah, mimpi bertemu Rasulullah saw
dan mimpi yang membawa kejayaan dan kebaikan.
Mimpi
dari Allah swt juga merupakan hidayah walaupun mengerikan seperti melihat azab
kubur dan azab meninggalkan larangan Allah swt. Walaupun mimpi itu mengerikan,
ia sebenarnya adalah peringatan supaya kita bertaubat memperbaiki diri dan
kembali ke jalan Allah swt.
2.
Mimpi Dari Syaitan
Mimpi yang membuatkan kita berasa sangat takut, khuatir,
bimbang dan membuatkan diri kita berasa letih serta trauma apabila bangun tidur
itu sesungguhnya datang dari syaitan. Mimpi sedemikian ini membuatkan kita
berasa sedih dan teringat-ingat. Adakalanya ia memakan waktu yang lama untuk
hilang dari ingatan.
Apabila menerima mimpi sedemikian, kita perlulah beristigfar
bagi mengembalikan semangat diri. Meludah tiga kali juga adalah simbolik
menangkis gangguan syaitan serta menghina syaitan yang
mengganggu. Hal berkaitan suruhan meludah ke kiri sebanyak 3 kali ini ada
dinyatakan melalui hadis sahih.
Rasulullah saw bersabda ; “Apabila seseorang melihat sesuatu yang buruk dalam mimpinya,
hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari keburukannya dan kejahatan
syaitan, meniupkan sebanyak tiga kali dan jangan menceritakan kepada sesiapa
pun, maka sesungguhnya mimpi tersebut tidak akan mencelakakannya.” (Hadis
Riwayat Al-Bukhari)
3.
Mimpi Angan-Angan Manusia
Bagi
kategori ini boleh dikaitkan dengan istilah saintifik kajian Barat yang
dinyatakan di atas. Kajian cetek saintifik Barat hanya sampai ke peringkat
terbawah dalam jenis dan peringkat mimpi manusia. Ia adalah mimpi angan-angan
atau mimpi yang terkait dengan apa yang berlaku dalam kehidupan orang yang
bermimpi. Ia hanyalah mimpi biasa atau kebanyakkan, yang diungkapkan sebagai
‘mainan tidur’. Sesungguhnya ia tidak membawa sebarang makna dalam realiti
kehidupan.
Hakikat
Kebenaran Mimpi Umat Akhir Zaman
Hakikat
mimpi yang benar umat akhir zaman adalah mimpi hamba-hamba Allah yang soleh.
Mimpi orang alim dan beriman lebih benar dari orang jahil. Allah swt
menganugerahkan kelebihan dan kemuliaan kepada orang yang tinggi keimanannya
dengan mimpi-mimpi yang benar. Justeru, mentafsir mimpi bukanlah kerja pawang dan bomoh yang nyatanya adalah
berpaksikan ramalan dusta belaka.
Bersamalah
kita renungkan dimanakah letaknya tingkatan mimpi yang kebiasaan hadir dalam
tidur kita. Ia menjadi peringatan buat diri sendiri juga.
Dalam
pandangan Islam, mimpi sudah dijelaskan dan dibahas dalam Al Quran dan hadits.
Arti & makna mimpi menurut pandangan Islam terbagi menjadi tiga, yaitu mimpi yang berasal dari Tuhan (Allah), diri sendiri, dan setan. Allah ingin memberikan petunjuk kepada kita atau kabar gembira.
Arti & makna mimpi menurut pandangan Islam terbagi menjadi tiga, yaitu mimpi yang berasal dari Tuhan (Allah), diri sendiri, dan setan. Allah ingin memberikan petunjuk kepada kita atau kabar gembira.
Mimpi
dari diri sendiri biasanya disebabkan ada sesuatu yang dipikir terlalu dalam,
terpatri di dalam otak dan pikiran, teringat dan terngiang hingga terbawa ke
alam mimpi saat tidur. Itulah yang dinamakan sebagai bunga tidur.
Mimpi
yang berasal dari setan, biasanya bersifat jelek, menakut-nakuti, mengerikan,
menyeramkan, dan mimpi buruk lainnya. Bahkan, orang yang diguna-guna, teluh,
santet, tenung, atau dikirimi jin jahat biasanya juga diperlihatkan melalui
mimpi.
Sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari
Muslim (Muttafaq Alaih), bila kamu sedang mimpi buruk, saat terbangun, segera
meludah ke kiri tanpa mengeluarkan air ludah sebanyak tiga kali dan mengucapkan
audzubillahi minasyaitan nirrajim (ta'awudz).
Rasulullah
Saw juga manyarankan agar tidak menceritakan mimpi buruk kepada orang lain.
Begitu juga dengan mimpi baik, jangan pula diceritakan kepada orang lain,
kecuali memang orang itu yang kita sukai. Hal itu untuk menghindari adanya iri
hati pada orang yang Anda ceritai tentang mimpi bagus Anda.
Karena itu, sebaiknya
kita berdoa dan meminta kepada Allah agar diri kita dijaga saat tidur. Allah
maha melihat dan maha mendengar, kita hanya berdoa dan meminta kepada-Nya.
Menurut redaksi
Islamcendekia.com, pada saat tidur, jiwa seseorang akan mengembara di suatu
alam dimensi lain sedangkan ruh kita tetap berada di badan/tubuh. Maka,
mohonlah perlindungan kepada Allah agar jiwa kita dijaga untuk selalu berada di
jalan-Nya.
Mimpi dalam Al
Quran
Dalam Al Quran,
kata-kata "mimpi" disebutkan dalam sejumlah surat. Salah satunya,
Surat Al Israa ayat 60, "Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami
perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian untuk manusia."
Dalam Alquran Surat
Ashshaaffaat ayat 102 yang mengisahkan mimpi Nabi Ibrahim yang mendapatkan
wahyu untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail melalui mimpi. "Hai, anakku.
Sungguh aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu."
Dalam Al-Qur'an QS
Yusuf ayat 6, "Begitulah Tuhanmu, memilih kamu (menjadi nabi) dan
diajarkan kepadamu sebagian dari tabir mimpi-mimpi..."
Tafsiran, arti
& makna mimpi dalam pandangan Islam
Betapa pentingnya mimpi
sehingga juga disebut dalam kitab suci umat Muslim. Mimpi mengandung pesan
spiritual, arti, dan makna yang harus mendapatkan penafsiran agar pesan itu
bisa ditangkap dengan baik.
Bahkan, Allah
memberikan anugerah kepada Nabi Yusuf As yang bisa melakukan takwil,
menerjemahkan, atau menafsirkan mimpi. Nabi Ibrahim pun mendapatkan wahyu
melalui mimpi sebanyak tiga kali.
Menurut ajaran agama
Islam, tafsiran mimpi ada tiga seperti yang dijelaskan di atas, yaitu mimpi
buruk yang datang dari setan, mimpi baik yang berasal dari Allah, dan mimpi
dari alam pikiran, psikologi dan perasaan sendiri.
Masih menganggap remeh
mimpi? Nabi Yusuf dikisahkan dalam Alquran, pernah bermimpi melihat sebelas
bintang, bulan, dan matahari yang bersujud kepadanya. Setelah bangun tidur,
Nabi Yusuf menceritakan kepada ayahnya, Nabi Ya'qub.
Nabi Ya'qub memberikan
tafsiran mimpi anaknya bahwa Nabi Yusuf yang dikenal ketampanannya itu akan
menjadi orang terpilih. Sebelas bintang adalah saudaranya yang jumlah sebelas,
matahari adalah ayahnya, dan bulan adalah ibunya.
Takut
saudara-saudaranya iri dan berbuat jahat kepadanya, Nabi Yusuf dipesan untuk
tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudaranya, kecuali Bunyamin. Persis
yang dikatakan dalam sebuah hadis di atas, sebaiknya hanya ceritakan kepada
orang yang Anda sukai bila mendapatkan mimpi baik karena takut ada yang iri.
Nah itu dia informasi
mengenai hakikat dari sebuah mimpi, mudah-mudahan dapat membantu dalam bersikap
ketika memperoleh mimpi-mimpi yang aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar