Pernahkah kalian puas
dengan apa yang kalian miliki saat ini? Sebenarnya mengapa manusia tidak pernah
puas dengan apa yang telah ia capai dengan hasil segala usahanya?
Kepuasan dan pemenuhan
adalah kata-kata yang selalu tampaknya sulit dipahami bagi kita, terlepas dari
seberapa baik apa yang kita lakukan dalam hidup kita. Mari kita menjelajahi
alasan mengapa manusia tidak pernah mencapai kehidupan yang puas dan bahagia.
“Bersyukurlah
atas apa yang sudah Anda miliki, maka Anda akan bahagia. Jika Anda
berkonsentrasi pada apa yang tidak Anda miliki, Anda tidak akan pernah merasa
cukup.”
– Oprah Winfrey
– Oprah Winfrey
Sepanjang sejarah manusia, salah
satu pertanyaan yang selalu membuat bingung adlah apakah kita sudah benar-benar
bahagia dan puas dengan hidup kita. Namun kita jarang menemukan seseorang yang
dapat menjawab dengan jujur dengan apa yang dimilikinya. Semua dari kita sudah
lama memiliki keinginan untuk memiliki lebih banyak, lebih dari apa yang sudah
kita miliki, dan bahkan harus lebih dari apa yang orang lain miliki.
Sebagai contohnya, berikan
seseorang pekerjaan yang mapan, sebuah rumah yang indah, mibil bagus, istri
yang cantik dan hidup yang berkecukupan. Apakah semua itu bisa menjamin seseorang
melunasi kepuasannya?
Pastilah di suatu waktu kita
menemukan bahwa keinginan tidak akan pernah kenyang. Meskipun jika semua
keinginan kita sudah menjadi kenyataan,
semua tidak akan bertahan lama, dan segera kita akan mengingingkan sesuatu yang
lebih, atau sesuatu yang berbeda. Jadi meski kita mampu mencapai kepuasa dalam
hidup kita, kehidupan selalu membawa kita untuk selalu mendambakan lebih dan
lebih. Berikut ini adalah beberapa bahan untuk dipikirkan, hal-hal yang mungkin
menjauhkan kita dari rasa puas dalam hidup.
1.
Faktor Alami
Meskipun terdengar agak terlalu pesimis, mungkin keinginan untuk
menginginkan hal-hal secara terus menerus adlah kehidupan kita sendiri. Alam
telah memberikan kita kemapuan untuk tumbuh dan berkembang dengan terus menerus
mengubah diri kita sendiri dan lingkungan kita, ini mungkin menjadi alasan
mengapa kita tidak pernah merasa puas dengan kondisi kita saat ini, dan
karenanya selalu berusaha untuk berbuat lebih baik untuk diri kita sendiri
dimasa depan.
2.
Membandingkan dengan Orang Lain
Gemar membandingkan diri dengan orang lain sehubungan dengan kondisi
keuangan, emosional, sosial, intelektual atau karena kita tidak bahagia tentang
kehidupan kita sendiri, dan mengarah ke citra diri yang rendah. Kita cenderung
jarang fokus pada bakat dan kemampuan kita sendiri yang unik atau apa yang
sudah kita miliki. Membandingkan dengan orang lain hanya menggeser fokus kita
jauh dari aspek-aspek positif dari kehidupan kita sendiri, dan kita cenderung
mudah berkecil hati dan selalu dnegan apa yang orang lain dapatkan.
3.
Keingintahuan
Manusia selalu sangat penasaran, rasa ingin tahu adlah apa yang membuat
kita keluar dari tempat tinggal kita, dan membawa kita membuat semua kemajuan
teknologi dan intelektual yang sekarang sudah kita lihat disekitar kita. Tapi
rasa ingin tahu yang sama ini juga membuat kita tertarik pada hal-hal yang kita
tidak perlu tahu atau tidak kita miliki kita selalu penasaran untuk mengetahui
lebih lanjut tentang objek atau pengalaman yang baru dan asing bagi kita. Oleh
karena itu rasa ingin tahu manusia terbukti menjadi pedang bermata dua.
4.
Ambisi
Ambisi manusia tidak pernah mengenal batas apapun. Ini adalah ambisi
manusia yang memungkinkan kita utnuk menginjakkan kaki dibulan. Dalam banyak
halkita telah menaklukkan alam dan membuat hidup kita lebih nyaman dan mungkin
lebih menyenangkan. Tapi menjadi ambisius membuat kita lebih berusaha keras
untuk memperbaiki diri dan memperoleh hal-hal yang lebih baik. Karena memiliki
ambisi masa depan kita tidak pernah bahagia tentang prestasi kita sekarang.
5.
Kebutuhan untuk Perubahan
Kita menikmati segala sesuatu yang baru dan belum diselidiki. Baik itu
tujuan perjalanan baru, atau gadget baru yang kita berencana untuk membeli.
Sebuah perubahan yang baik dlam hidup kita tidak membuat kita bahagia dan puas
untuk beberapa waktu. Tapi rasa bosan segera hinggap dan sekali lagi kita
berharap ingin beberapa peruahan dan variasi dalam hidup lagi. Sifat manusia
untuk ingin bersenang-senang selalu membuat kita tidak puas dengan kehidupan
dan lingkungan kita sehari-hari.
6.
Ingin Menyenangkan Lainnya
Kita melakukan banyak hal agar dinilai baik oleh orang lain dan untuk
meningkatkan citra diri kita dipikiran mereka. Mencoba untuk merebut perhatian
semua orang demi sebuah penilaian bisa bersifat sulit dan sementara juga. Dalam
upaya kita untuk menyenangkan orang lain, kita lupa bahwa mereka juga
orang-orang seperti kita yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.
Jadi mencoba untuk meningkatkan citra diri kita dengan menciptakan kesan yang lebih
baik pada orang lain tetapi tidak mengarah ke kepuasan apapun.
7.
Pengaruh Sosial
Kita tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yang memuji orang-orang
yang memiliki banyak harta daripada mereka yang biasa saja. Kita didorong untuk
bekerja lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak hal untuk diri kita sendiri
tanpa berpikir dua kali apakah kita bener-bener membutuhkannnya atau tidak.
Seolah-olah kita hidup di dunia fantasi yang dianggap satu-satunya cara untuk
mencapai kebahagiaan. Kita lupa justru hal terbaik dalam hidup sebenarnya
adalah sederhana. Sesederhana berucap Alhamdulillah.
Itulah yang menjadi beberapa
alasan mengapa manusia tidak pernah meras puas. Semoga bermanfaat kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar