FALSAFAH PENDIDIKAN INKLUSI
Pernahkan kalian mendengar sekolah inklusi? Sekolah
seperti apa itu?
Paradigma baru dalam pendidikan melalui
hadirnya konsep baru pendidikan khusus, yaitu berupa sekolah inklusi,
menghasilkan berbagai morning issue yang
terdengar masyarakat. Ini merupakan kontroversi awal bagi hadirnya new product di dunia pendidikan yang
disebut education for all. Sebenarnya,
ini bukanlah suatu produk baru lagi, namun para ilmuan pendidikan baru
menyadari bahwa pendidikan yang selama ini ada sebenarnya adalah hak semua
manusia, entah yang normal maupun berkebutuhan khusus. Intinya, pendidikan
untuk semua tidak memandang latar belakang kehidupan anak karena mereka semua
memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Bagaimana falsafah
pendidikan inklusi ini mari kita bahas....
Secara umum falsafah inklusi adalah
mewujudkan suatu kehidupan yang ramah tidak diskriminatif dalam segala aspek
kehidupan masyarakat. Dengan demikian inklusi tidak hanya dalam aspek
pendidikan tetapi dalam segala aspek kehidupan. Inklusi berarti juga suatu
cita-cita seperti halnya kehidupan adil dan makmur serta sejahtera yang harus
dicapai dalam suatu kehidupan masyarakat. Falsafah pendidikan inklusif adalah
upaya mewujudkan sekolah yang ramah dalam pembelajaran.
1.
Sekolah
ramah adalah pendidikan yang menghargai hak dasar manusia
2.
Sekolah
ramah adalah pendidikan yang memperhatikan kebutuhan individual
3.
Sekolah
ramah berarti menerima keanekaragaman
4.
Sekolah
ramah berarti tidak deskriminatif
5.
Sekolah
ramah menghindari labelisasi
Falsafah pendidikan inklusi juga
dapat bermakna :
1. Pendidikan untuk semua. Setiap anak
berhak untuk mengakses dan mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
2. elajar hidup bersama dan
bersosialisasi. Setiap anak berhak untuk mendapatkan perhatian yang sama
sebagai peserta didik.
3. Integrasi pada lingkungan. Setiap
anak berhak menyatu dengan lingkungannya dan menjalin kehidupan sosial yang
harmonis.
4. Penerimaan terhadap perbedaan.
Setiap anak berhak dipandang sama dan tidak mendapatkan diskriminasi dalam
pendidikan. Setiap anak merupakan pribadi yang unik.
Itu dia falsafah pendidikan inklusif,
seharusnya pemerintah lebih memperhatikan sekolah inklusif sehingga anak yang
berkebutuhan khusus yang berbakat dapat menyalurkan bakat mereka pemerintah
juga harus mensosialisasikan adanya sekolah inklusif agar sekolah inklusif
diketahui keberadaanya, dan masyarakat tidak lagi meremehkan sekolah inklusif
bahwa anak inklusif juga bisa berprestasi layaknya anak normal.
Sumber/referensi:
Ilahi, Mohmmad Takdir. 2013. Pendidikan Inklusif. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar