Kamis, 01 Desember 2016

PERNAH SEKOLAH? PERNAH UPACARA PASTINYA? TAUKAH ESENSINYA?



PERNAH SEKOLAH? PERNAH UPACARA PASTINYA?
TAUKAH ESENSINYA?
Siapa saja yang pernah menjadi peserta didik, pasti pernah melakukan kegiatan rutin ini, hmm yah mungkin sampai bosan, khususnya di hari senin nih pasti kita digiring untuk masuk lapangan berbaris rapi, memakai seragam rapi, pakai dasi, pakai topi dan berdiri tegap, benar bukan? Nah kita taukah kenapa kita melakukan upacara? Selain mengharigai para pahlawan?
Menurut undang-undang, upacara bendera hanya boleh dilakukan pada acara kenegaraan yaitu acara yang diatur dan dilaksanakan panitia negara secara terpusat, dihadiri Presiden dan atau Wakil Presiden serta pejabat negara. Upacara bendera juga dilakukan pada acara resmi yaitu acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu, dihadiri oleh pejabat negara dan atau pejabat pemerintahan.
Jika hanya boleh dilakukan pada dua acara tersebut, kenapa upacara bendera juga dilakukan tiap hari Senin pagi di sekolah-sekolah? Itu karena ada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no.39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan. Dalam peraturan tersebut ada 10 materi pembinaan dan salah satunya adalah membentuk kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara.
Dijelaskan juga, salah satu cara membentuk kepribadian unggul dengan wawasan kebangsaan dan belanegara itu adalah lewat kegiatan kokurikuler (kegiatan yang erat hubungannya dan menunjang program pendidikan dalam kurikulum) upacara bendera pada hari senin dan sabtu serta pada hari-hari besar nasional. Soal wajib atau tidak, mungkin tergantung pemda setempat apakah mengeluarkan peraturan daerah yang mewajibkan upacara bendera untuk sekolah-sekolah di daerahnya.
Mungkin ada pro dan kontra mengenai pentingnya upacara sebagai salah satu cara membentuk kepribadian unggul dan meningkatkan rasa nasionalisme. Terlepas dari itu, ada esensi penting dari kegiatan upacara bendera di sekolah: melatih disiplin dan pengendalian diri siswa. Suka atau tidak suka, anak harus siap berbaris di lapangan, harus mengenakan seragam dengan atribut lengkap, harus berlatih jika menjadi petugas upacara, tidak boleh mengobrol dan bergerak selama upacara berlangsung serta menunjukkan sikap hormat pada lambang-lambang negara.
Upacara bendera di sekolah rutin dilaksanakan setiap hari senin. Sering terjadi sebagian besar siswa ngobrol sendiri dengan teman disampingnya. Siswa yang terlihat serius hanya yang berdiri di barisan terdepan.Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak dikalangan generasi bangsa yang menganggap bahwa upacara hanyalah sekedar seremonial dan rutinitas belaka,dan kalau sudah demikian,berarti esensi dan substansi nilai upacara tersebut sudah hilang,yang semestinya upacara sebagai bagian dari pendidikan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang membumi..
Fenomena seperti ini menyiratkan bahwa,perlu dikembangkan penanaman nilai kepada peserta didik yang bersentuhan langsung dengan realitas sosial. Para siswa harus disadarkan akan pentingnya nasionalisme dan patriotisme melalui pengalaman-pengalaman hidup yang berkesinambungan.Demikian juga dengan para pendidik,harus bisa menjadi contoh dan diguguh oleh siswanya,seperti apa yang dikatakan oleh Kuntowijoyo, "bahwa Guru itu sebagai example centre", yaitu tempat bagi siswa untuk mengaca dan mengukur diri.Tanpa contoh kongkrit dari para pendidik, siswa akan menganggap Guru hanya pandai bicara tetapi tidak becus mempraktekkannya.
Olehnya itu peranan para pendidik, lagi-lagi sebagai kata kunci dalam penanaman nilai-nilai terhadap anak didiknya, dan dimulai dari diri para pendidik itu sendiri. Karakter anak tidak sepenuhnya bergantung pada kata dan ucapan, tapi lebih kepada sikap yang menjadi contoh yang mereka bisa tiru.
Jadi kegiatan upacara itu punya makna yang mendalam loh, namun hal tersebut tidak akan bermakna apa-apa jika kita yang menjalaninya hanya menganggap hal tersebut suatu kegiatan yang membosankan dan hanya buang-buang waktu saja, oleh karena itu mari kita bersama-sama memaknai esensi utama dari kegiatan upacara ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar