PERNAH SEKOLAH? PERNAH UPACARA
PASTINYA?
TAUKAH ESENSINYA?
Siapa
saja yang pernah menjadi peserta didik, pasti pernah melakukan kegiatan rutin
ini, hmm yah mungkin sampai bosan, khususnya di hari senin nih pasti kita
digiring untuk masuk lapangan berbaris rapi, memakai seragam rapi, pakai dasi,
pakai topi dan berdiri tegap, benar bukan? Nah kita taukah kenapa kita
melakukan upacara? Selain mengharigai para pahlawan?
Menurut
undang-undang, upacara bendera hanya boleh dilakukan pada acara kenegaraan yaitu
acara yang diatur dan dilaksanakan panitia negara secara terpusat, dihadiri
Presiden dan atau Wakil Presiden serta pejabat negara. Upacara bendera juga
dilakukan pada acara resmi yaitu acara yang diatur dan dilaksanakan oleh
pemerintah atau lembaga negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu,
dihadiri oleh pejabat negara dan atau pejabat pemerintahan.
Jika hanya boleh
dilakukan pada dua acara tersebut, kenapa upacara bendera juga dilakukan tiap
hari Senin pagi di sekolah-sekolah? Itu karena ada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional no.39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan. Dalam peraturan tersebut
ada 10 materi pembinaan dan salah satunya adalah membentuk kepribadian unggul,
wawasan kebangsaan dan bela negara.
Dijelaskan juga,
salah satu cara membentuk kepribadian unggul dengan wawasan kebangsaan dan
belanegara itu adalah lewat kegiatan kokurikuler (kegiatan yang erat
hubungannya dan menunjang program pendidikan dalam kurikulum) upacara bendera
pada hari senin dan sabtu serta pada hari-hari besar nasional. Soal wajib atau
tidak, mungkin tergantung pemda setempat apakah mengeluarkan peraturan daerah
yang mewajibkan upacara bendera untuk sekolah-sekolah di daerahnya.
Mungkin ada pro
dan kontra mengenai pentingnya upacara sebagai salah satu cara membentuk
kepribadian unggul dan meningkatkan rasa nasionalisme. Terlepas dari itu, ada
esensi penting dari kegiatan upacara bendera di sekolah: melatih disiplin dan
pengendalian diri siswa. Suka atau tidak suka, anak harus siap berbaris di
lapangan, harus mengenakan seragam dengan atribut lengkap, harus berlatih jika
menjadi petugas upacara, tidak boleh mengobrol dan bergerak selama upacara
berlangsung serta menunjukkan sikap hormat pada lambang-lambang negara.
Upacara bendera
di sekolah rutin dilaksanakan setiap hari senin. Sering terjadi sebagian besar
siswa ngobrol sendiri dengan teman disampingnya. Siswa yang terlihat serius
hanya yang berdiri di barisan terdepan.Hal ini mengindikasikan bahwa masih
banyak dikalangan generasi bangsa yang menganggap bahwa upacara hanyalah
sekedar seremonial dan rutinitas belaka,dan kalau sudah demikian,berarti
esensi dan substansi nilai upacara tersebut sudah hilang,yang semestinya
upacara sebagai bagian dari pendidikan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme
dan patriotisme yang membumi..
Fenomena seperti
ini menyiratkan bahwa,perlu dikembangkan penanaman nilai kepada peserta didik
yang bersentuhan langsung dengan realitas sosial. Para siswa harus disadarkan
akan pentingnya nasionalisme dan patriotisme melalui pengalaman-pengalaman
hidup yang berkesinambungan.Demikian juga dengan para pendidik,harus bisa
menjadi contoh dan diguguh oleh siswanya,seperti apa yang dikatakan oleh Kuntowijoyo,
"bahwa Guru itu sebagai example centre", yaitu tempat
bagi siswa untuk mengaca dan mengukur diri.Tanpa contoh kongkrit dari para
pendidik, siswa akan menganggap Guru hanya pandai bicara tetapi tidak becus
mempraktekkannya.
Olehnya itu
peranan para pendidik, lagi-lagi sebagai kata kunci dalam penanaman nilai-nilai
terhadap anak didiknya, dan dimulai dari diri para pendidik itu sendiri.
Karakter anak tidak sepenuhnya bergantung pada kata dan ucapan, tapi lebih
kepada sikap yang menjadi contoh yang mereka bisa tiru.
Jadi kegiatan
upacara itu punya makna yang mendalam loh, namun hal tersebut tidak akan
bermakna apa-apa jika kita yang menjalaninya hanya menganggap hal tersebut
suatu kegiatan yang membosankan dan hanya buang-buang waktu saja, oleh karena
itu mari kita bersama-sama memaknai esensi utama dari kegiatan upacara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar